Edisi Hiburan... Jam Apa Yang Paling Besar...? Ini Jawabannya

Sahabat Edukasi yang berbahagia... Dalam sesi kali ini, saya tidak membagikan tutorial ataupun panduan apapun, melainkan hanya memberikan sebuah tebakan beserta jawabannya. Dan tentu ini tidaklah serius hanya untuk sekedar untuk hiburan pelepas lelah semata.

Pertanyaannya, Jam apa yang paling besar...? Hemz... Namun sebelum saya uraikan jawaban singkatnya, saya akan bagikan dulu informasi mengenai jam terbesar di dunia maupun di Indonesia versi seriusnya dulu yang saya rangkum dari laman id.wikipedia.org, sebagai berikut:

a. Jam Terbesar di Dunia

Jam terbesar di dunia saat ini adalah Makkah Royal Clock Tower. Seperti yang saya rangkum dari laman Wikipedia bahwasannya Makkah Royal Clock Tower merupakan bagian gedung dari hotel Makkah Royal Clock Tower - Fairmont Hotel dan termasuk dalam komplek Abraj al Bait.

Letaknya berada di depan Masjidil Haram dengan ketinggian sebesar 601 m. Menara yang semula akan dibangun dengan ketinggian 743 meter ini merupakan bangunan menara jam terbesar di dunia, bahkan mengalahkan "Big Ben" di London. Bangunan ini juga bangunan kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai.
Makkah Royal Clock Tower saat malam hari
Bentuk menara jam ini sangat mirip dengan menara jam raksasa Big Ben di London, tetapi ukurannya lebih besar 3 kali lipat. Jam pada menara tersebut pada malam hari akan berwarna hijau bisa dilihat dari jarak 17 km, sedangkan pada siang hari akan berwarna putih dan masih bisa dilihat dari jarak 12 km. Dua juta lampu LED dibawah jam dinyalakan lima kali sehari sebagai pertanda waktu shalat. Lampu ini bisa terlihat terangnya sampai 28 kilometer.

Setiap bagian bawah dari semua sisi jam (ada 4 sisi) bertuliskan tulisan Arab yang bermakna kaligrafi, shalawat, dan kalimat dalam bahasa Arab. Dan, pada atap menara terdapat tulisan dalam bahasa Arab yang bertuliskan الله yang berartikan Allah, tuhan umat Islam.

b. Jam Terbesar di Indonesia

Jam terbesar di Indonesia saat ini adalah Jam Gadang yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".

Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.
Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.

Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.

Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih.

Namun sayang Makkah Royal Clock Tower maupun Jam Gadang tersebut bukanlah yang saya maksudkan untuk menjawab pertanyaan hiburan di atas, Jam Apa Yang Paling Besar...? Ini jawabannya dan tentu saja ada di Indonesia. Jam Paling Besar adalah JAMBI. Hahahaaa.... Jambi adalah sebuah Provinsi yang berada di Pulau Sumatera dengan Luas wilayah sesuai dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 1957, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau, yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 61 tahun 1958 (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) adalah seluas 53.435,72 km2 dengan luas daratan 50.160,05 km2 dan luas perairan 3.274,95 Km2. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Semoga terhibur dan Salam Edukasi...!

Artikel Terkait:

0 Komentar di "Edisi Hiburan... Jam Apa Yang Paling Besar...? Ini Jawabannya"

Post a Comment