Dalam
hidup, setiap orang pasti menghadapi rintangan, kegagalan, dan cobaan berat.
Namun, prinsip untuk tidak menyerah menjadi modal utama agar seseorang dapat
terus melangkah. Ketika seseorang memilih menyerah, ia menutup kesempatan yang
sebenarnya masih bisa diraih. Sebaliknya, ketika tetap bertahan, peluang baru
bisa muncul kapan saja. Keyakinan bahwa masa depan berada dalam kuasa Tuhan
membuat seseorang tetap punya harapan meski sedang berada di titik terendah.
Tidak ada
yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi esok hari. Hari ini mungkin terasa
sangat berat, tetapi esok bisa saja membawa keajaiban. Misalnya, seorang
pedagang kecil yang selama berbulan-bulan dagangannya sepi. Ia hampir menyerah,
namun tetap berdoa, berusaha, dan memperbaiki kualitas dagangannya. Tiba-tiba
suatu hari, ada seorang pelanggan yang memviralkan dagangannya di media sosial,
dan sejak itu usahanya menjadi ramai. Perubahan itu terjadi karena ia tidak
menyerah dan yakin bahwa Tuhan selalu membuka jalan.
Contoh
lain datang dari seorang siswa yang berkali-kali gagal masuk tim olahraga
sekolah. Setiap kali tidak lolos seleksi, ia merasa sedih, tetapi tetap
berlatih dengan tekun. Ia percaya bahwa usaha yang sungguh-sungguh tidak akan
sia-sia. Pada akhirnya, pada tahun berikutnya ia diterima karena pelatih
melihat perkembangan besar dalam kemampuannya. Jika ia menyerah sejak awal,
kesempatan itu mungkin tidak pernah datang.
Keyakinan
bahwa Tuhan memegang masa depan memberi kekuatan batin yang besar. Ketika
seseorang menghadapi kegagalan, keyakinan ini membantu untuk tetap tenang,
introspeksi diri, dan memperbaiki langkah. Ia menyadari bahwa kegagalan bukan
akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses yang mengantar pada rencana
Tuhan yang lebih baik. Sikap ini membuat seseorang lebih sabar dan tidak mudah
kehilangan harapan.

0 Komentar di "Jangan Pernah Menyerah, Tak Ada Yang Tahu Masa Depan Kecuali Tuhan"
Posting Komentar