Buku Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar

Sahabat Edukasi yang berbahagia… Penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik merupakan upaya untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penulisan model penilaian formatif ini didorong oleh idealisme untuk menciptakan pembelajaran yang efektif agar pencapaian belajar peserta didik optimal. Sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran abad ke 21, kegiatan pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik pada setiap tahapan belajar.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan yang dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan penguasaan kompetensi oleh peserta didik, selain motivasi dan gaya belajar peserta didik serta aspek-aspek lain yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Penilaian formatif memungkinkan pendidik memperoleh informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik pada setiap tahap pembelajaran yang berguna untuk mengambil tindakan-tindakan, memastikan bahwa setiap peserta didik mencapai penguasaan yang optimum.

Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke 21 ini disusun untuk memberi inspirasi kepada para pendidik SD dalam melaksanakan penilaian formatif yang menyatu dengan pembelajaran yang disajikannya. Diharapkan pendidik dapat mempelajari dan melaksanakan penilaian formatif sehingga penguasaan kompetensi peserta didik tercapai.


Dalam literatur ada beberapa pengertian mengenai pembelajaran abad ke-21. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran abad ke-21 adalah proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan multi sumber yang menempatkan peserta didik berperan aktif dalam pemerolehan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan kecakapan abad ke-21 serta literasi.

Hampson, Patton, dan Shanks, menyebutkan 10 prinsip utama pembelajaran abad ke 21.
1.   Pembelajaran tidak secara kaku dibatasi oleh waktu yang dirancang dalam RPP. Apabila ternyata waktu yang diperlukan peserta didik menguasai kompetensi lebih lama, waktu bisa ditambah dan sebaliknya.
2.   Pembelajaran tidak terbatas berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di rumah dan masyarakat (lingkungan sekolah) dengan berbagai sumber belajar.
3.   Pembelajaran memperhatikan kebutuhan individual peserta didik, misalnya gaya belajar, minat, dan kecepatan belajarnya. Oleh karena itu pendidik perlu mendesain pembelajaran bagi peserta didik tertentu yang berbeda dengan peserta didik lainnya dalam kelas.
4.   Pembelajaran memanfaatkan keterampilan literasi digital peserta didik.
5.   Pembelajaran menggunakan proyek yang riil.
6.   Pembelajaran mengembangkan keterampilan belajar, kemandirian belajar, dan kemampuan mengikuti perkembangan/perubahan serta memberdayakan peserta didik untuk menjadi ‘pendidik’ bagi temannya.
7.   Pendidik terlibat dalam pembelajaran sebagai peserta didik sehingga benar-benar memahami proses pembelajaran.
8.   Penilaian pembelajaran hanya mengukur apa yang ditargetkan untuk dicapai.
9.   Pembelajaran melibatkan keluarga, tidak terbatas pada peserta didik.
10. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, artinya keputusan mengenai tujuan, isi, dan proses pembelajaran didasarkan pada kebutuhan peserta didik.

Sesuai dengan prinsip-prinsip belajar di atas, sejumlah prinsip pembelajaran diterapkan pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia (Permendikbud Nomor 22/2016).
1.   Pembelajaran berbasis pada peserta didik mencari tahu.
2.   Pembelajaran berbasis pada aneka sumber belajar.
3.   Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah.
4.   Pembelajaran berbasis kompetensi.
5.   Pembelajaran terpadu.
6.   Pembelajaran memungkinkan peserta didik menemukan jawaban benar yang berbeda-beda.
7.   Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif.
8.   Pembelajaran meningkatkan hardskills dan softskill secara seimbang.
9.   Pembelajaran mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
10. Pembelajaran menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
14. Pembelajaran memperhatikan perbedaan individual.

Metode Pembelajaran Abad ke-21

Pembelajaran abad ke-21 menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran peserta didik aktif, antara lain: (1) pembelajaran dengan metode ilmiah, (2) inquiry/discovery learning, (3) project-based learning, dan (4) problem-based learning. Melalui keterlibatan secara aktif peserta didik dalam aktivitas-aktivitas belajar pada langkah-langkah pembelajaran metode-metode tersebut, sikap/nilai karakter, pengetahuan, keterampilan, kecakapan abad ke-21, kecakapan literasi, dan kecakapan berfikir tingkat tinggi akan otomatis diperoleh oleh peserta didik.

Adapun isi dari Buku Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Cakupan dan Sistematika Buku

BAB II PEMBELAJARAN ABAD KE 21
A. Pengertian
B. Prinsip-prinsip
C. Metode Pembelajaran Abad ke-21

BAB III PENILAIAN FORMATIF
A. Pengertian Penilaian Formatif
B. Prinsip-prinsip Penilaian Formatif
C. Kaitan antara Penilaian Formatif dan Pembelajaran
D. Teknik Penilaian Formatif

BAB IV PELAKSANAAN PENILAIAN FORMATIF
A. Proses Pelaksanaan Penilaian Formatif
B. Umpan Balik
C. Merencanakan Penilaian Formatif

BAB V PEMBERIAN UMPAN BALIK DALAM PENILAIAN FORMATIF
A. Pengertian Umpan Balik
B. Strategi Pemberian Umpan Balik

Download/unduh selengkapnya Buku Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar pada tautan di bawah ini:


Artikel Terkait:

0 Komentar di "Buku Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar"

Post a Comment