Selamat Hari Santri 2022 “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”, berikut Sejarah Hari Santri Yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Oktober

Sahabat Edukasi yang berbahagia… Pada tanggal 22 Oktober 2022 menjadi Peringatan Hari Santri 2022 dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Menurut Menag Yaqut, tema tersebut mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak.

Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Karena salah satu tujuan agama adalah untuk memuliakan manusia. Sebaliknya, agama tidak diturunkan untuk merendahkan martabat kemanusiaan.



“Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusian atau hifdzunnafs adalah esensi ajaran agama, terutama di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Karena menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, ada enam filosofi logo peringatan Hari Santri 2022, yaitu:



1. Merangkul

Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. Ini bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian.

2. Jabat Tangan

Mengandung makna keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain

3. Daun

Daun hijau tidak hanya mengandung makna kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga harapan.

4. Infinity

Simbol tak hingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep tak hingga.

5. Matahari

Matahari terus memberikan cahaya untuk kehidupan manusia. Matahari merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, mengandung makna daya yang tidak pernah habis.

6. Mata

Indera penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan sekitar. Ini mengandung pesan melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat.

Ada tiga warna yang dipilih, yaitu: Biru (Cerdas dan Bijaksana), Hijau (Religius dan Harmonis), dan Oranye (Semangat dan Enerjik).

Selanjutnya, terkait dengan sejarah Hari Santri yang saya kutip dari laman news.detik.com, Hari Santri berawal dari fatwa 'Resolusi Jihad' yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy'ari. Pada 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari memimpin perumusan fatwa 'Resolusi Jihad' di kalangan kiai pesantren. Fatwa itu berisi kewajiban berjihad untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan melawan kelompok pasukan penjajah yang masih ada di tanah air.

Perjuangan ini melibatkan para ulama dan santri. Kemudian, perjuangan yang berlandaskan jihad kebangsaan tersebut juga melahirkan peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Dengan demikian, fatwa 'Resolusi Jihad' itu dijadikan landasan peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober. Jadi, 22 Oktober memperingati hari apa? Tanggal tersebut untuk memperingati Hari Santri 2022.

Referensi artikel :

·      Twibbonize : https://www.twibbonize.com/

·      Kemenag RI : https://kemenag.go.id/

·      News Detik : https://news.detik.com/

Artikel Terkait:

0 Komentar di "Selamat Hari Santri 2022 “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”, berikut Sejarah Hari Santri Yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Oktober"

Post a Comment