Jujur dan Disiplin Menjadi Kunci Sukses Hidup Berkualitas di Dunia dan Akhirat

Sahabat Edukasi yang berbahagia… Jujur dan disiplin adalah dua hal yang harus dilakukan dalam hidup sehari-hari bagi setiap orang yang menginginkan hidup sukses berkualitas baik di dunia maupun akhirat. Kejujuran dan kedisiplinan ibarat seperti dua sisi mata uang, jujur dan disiplin menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga, jika jujur tanpa disiplin juga kurang lengkap (kurang bernilai) begitu juga jika kedisiplinan tanpa kejujuran juga kurang lengkap (kurang bernilai). Kejujuran dan kedisiplinan berjalan beriringan pada pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jujur adalah lurus hati; tidak berbohong. Beberapa kalimat bijak mengatakan : “Kejujuran adalah akar dari adanya kepercayaan-kepercayaan yang datang, kejujuran adalah pintu pertama menuju kedamaian, dan jujur di awal akan terasa lebih baik daripada berbohong di sepanjang jalan”.

Tidak ada seorang pun yang tidak menyukai kejujuran, maka barangsiapa yang dapat bersikap jujur niscaya akan mendapatkan kepercayaan dan disukai oleh semua orang dari semua kalangan. Reputasi (perbuatan dan sebagainya sebagai sebab mendapat nama baik; nama baik) seringkali berawal dari kejujuran . Orang yang jujur akan selalu menjadi inspirasi bagi orang lainnya. Jujur tidak akan hancur, jujur justru akan mujur dalam arti mendapatkan keberuntungan-keberuntungan dalam hidup.

Selain sikap kejujuran yang identik dalam menghargai suara hati dan nilai-nilai kebaikan hidup, sikap kedisiplinan yang identik dalam menghargai waktu dan momentum, keduanya menjadi sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Disiplin merupakan implementasi sikap yang taat terhadap aturan maupun tata tertib baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, sehingga untuk mengukur kedisiplinan dibutuhkan sebuah aturan atau tata tertib yang di dalamnya melibatkan peran dari individu-individu yang telah mengetahui serta telah aktif di dalamnya.

Sebagaimana semua tahu bahwasannya waktu yang sudah terlewat tidak dapat diputar atau dikembalikan lagi oleh karena itu, disiplin juga salah satu bentuk sikap dalam menghargai betapa mahal hingga tak ternilainya waktu. Banyak penyesalan yang ditimbulkan akibat tidak disiplin, salah satu contohnya adalah ketinggalan pesawat terbang sehingga beberapa konsekuensinya pun harus ditanggung oleh yang melanggar baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Tentu kerugiannya bukan hanya uang yang hilang, tapi jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya akan menjadi tertunda atau bahkan tidak jadi terlaksana dikarenakan momentum yang sudah terlewat akibat keterlambatan sampai tiba di tempat tujuan.

Ini adalah salah satu kejadian nyata yang pernah saya alami, namun benar-benar menjadi pelajaran berharga sehingga jauh waktu sebelum check in pesawat saya sudah cepat-cepat menuju Bandara agar tidak lagi tertinggal seperti kejadian tersebut.

Di dunia kerja, pendidikan, bisnis, maupun dalam kehidupan masyarakat, mereka-mereka yang jujur dipastikan akan mendapatkan kepercayaan dari orang lainnya baik atasan maupun bawahan secara struktur organisasi pun demikian, sehingga ini akan menunjang seseorang dalam mencapai kesuksesan.

Disiplin erat hubungannya dengan manajemen waktu dan konsistensi terhadap langkah-langkah mencapai visi, misi, dan tujuan ke depan. Dengan menanamkan sikap disiplin artinya menghargai waktu serta kualitas serta fokus dalam mencapai target. Perlahan dan pasti target yang selalu ditetapkan akan mengantarkan pada pencapaian sukses yang ingin diraih. Disiplin adalah kunci sukses dan keberhasilan. Banyak orang sukses salah satu kebiasannya adalah disiplin, disiplin dalam menghargai waktu dengan datang sebelum waktu dimulai. Datang sebelum semua terlambat, menepis penyesalan di masa depan.

Tidak mudah memang melakukan kejujuran dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari ini, namun yakin dan percaya dengan terus belajar kita akan mampu melakukan dua kebiasaan yang baik ini. Kejujuran ada dari dalam hati dan kedisiplinan ada pada pikiran yang keduanya harus disinergikan dan dikolaborasikan sehingga menjadi satu kesatuan sikap sehari-hari yang terus dibangun untuk mewujudkan kualitas hidup yang terus lebih baik. Salam Edukasi..!

Artikel Terkait: